Impian Pensiun vs Ketakutan Pensiun Para Pekerja Masa Kini

419
0
impian pekerja

Para pekerja masa kini membagikan apa saja impian dan ketakutan mereka terkait masa pensiun kepada survei TransAmerica Center for Retirement Studies belum lama ini.

Impian terbesar pada masa pensiun adalah bepergian (64%). Hal ini konsisten pada setiap generasi. Generasi Z 59%, Generasi Milenial 63%, Generasi X 65%, dan Baby Boomer 67%.

Impian kedua adalah menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman (55%). Di mana Generasi Z sebanyak 57%, Generasi Milenial 59%, Generasi X 52%, dan Baby Boomer 53%.

Impian ketiga adalah mengejar hobi (48%). Di mana Generasi Z sebanyak 46%, Generasi Milenial 50%, Generasi X 48%, dan Baby Boomer 45%.

Impian berikutnya terdiri dari melakukan pekerjaan sukarela, mengurus cucu, memulai bisnis, melanjutkan bekerja di bidang yang sama, dan meniti karier baru.

Generasi Milenial dan Generasi Z lebih mungkin dibandingkan Generasi X dan Baby Boomers untuk mempunyai impian melakukan beberapa bentuk pekerjaan berbayar saat pensiun (masing-masing 39%, 38%, 27%, dan 23%). Selain itu, 26% Baby Boomers mempunyai impian untuk melakukan pekerjaan sukarela. Menariknya, Generasi Z, Milenial, dan Generasi X lebih mungkin dibandingkan Baby Boomers untuk mempunyai impian untuk mengurus cucu mereka (masing-masing 23%, 22%, 20%, dan 14%).

Ketakutan Terbesar di Masa Pensiun

Ketakutan terbesar para pekerja mengenai masa pensiun mencakup kekhawatiran akan kehabisan tabungan dan investasi mereka (39%), pengurangan atau hilangnya Jaminan Sosial (36%), penurunan kesehatan yang memerlukan perawatan jangka panjang (35%), ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka (32%), dan biaya perawatan jangka panjang yang mungkin terjadi (31%). Baby Boomers dan Generasi X lebih mungkin dibandingkan Milenial dan Generasi Z untuk takut kehabisan tabungan dan investasi mereka (masing-masing 49%, 42%, 36%, dan 32%).

Generasi Z secara signifikan lebih mungkin dibandingkan generasi lainnya untuk takut merasa terisolasi dan kesepian (36%) serta kurangnya perumahan yang terjangkau (34%). Secara keseluruhan, sekitar tiga dari sepuluh pekerja takut akan biaya perawatan jangka panjang yang mungkin terjadi dan kehilangan kemandirian serta penurunan kognitif, termasuk penyakit demensia dan Alzheimer. Sekitar satu dari empat menyebut kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan terjangkau sebagai ketakutan mereka.

Dengan berbagai impian dan ketakutan terkait masa pensiun yang diuraikan di atas, penting bagi pekerja dari setiap generasi untuk mempunyai perencanaan pensiun yang solid serta mempersiapkan dana pensiun. Mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan finansial, kesehatan, dan sosial yang mungkin terjadi, sambil tetap menjaga impian mereka untuk menikmati masa pensiun dengan cara yang mereka inginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo!

Apakah ada yang bisa kami bantu ?

×