Oleh : Yiyin Andryani *)
Matematika bukan sesuatu yang baru buat kita semua. Segala kegiatan kita sadar atau tidak sadar menggunakan matematika. Matematika tidak hanya digunakan pada sekelompok masyarakat saja, namun seluruh lapisan masyarakat menggunakan matematika didalam menjalankan aktifitasnya. Banyak orang menyebut mathematics is the queen of science. Bagaimana tidak, sejak dari sebelum kita dilahirkan, setiap tahapan masa yang dilewati janin ada hitung-hitungannya. Begitu juga setelah kita dewasa, matematika ternyata sanggup menghitung (risiko kematian) jiwa manusia.
National Research Council pernah menyatakan juga, bahwa Mathematics is the Key to Opportunity – matematika adalah kunci menuju ke banyak peluang. Bagi seorang siswa, keberhasilan mempelajari matematika akan membukakan pintu karier yang cemerlang. Bagi para warga negara, matematika akan menunjang pengambilan keputusan yang tepat, sistematis dan logis. Bagi suatu negara, matematika akan menyiapkan warganya untuk bersaing dan berkompetisi di bidang ekonomi dan teknologi.
Salah satu bidang yang mengaplikasikan metode matematika serta teori statistik di dalamnya adalah bidang Ilmu Aktuaria. Dimana jika seseorang telah lulus uji sertifikasinya, ia akan menjadi Aktuaris. Sebuah profesi bergengsi yang menurut Forbes termasuk ke salah satu jenis pekerjaan dengan gaji tertinggi. Di seluruh dunia, Aktuaris termasuk profesi yang menjanjikan. Bagi dunia kerja, tentu saja ini menjadikan “nilai jual” yang semakin tinggi bagi seorang Aktuaris. Di Indonesia yang baru memiliki ratusan Aktuaris profesional menjadikan profesi ini masih langka di negeri ini, sehingga tentu saja menambah tinggi “nilai jual” mereka di dunia kerja.
Berdasarkan definisi wikipedia Ilmu Aktuaria adalah Ilmu yang menggabungkan ilmu matematika (calculus, probabilita, statistik), ekonomi, keuangan dan akuntansi. Dengan melakukan pemodelan (Modelling) atas persoalan bisnis yang riil, berdasarkan data statistik serta semua teori ilmu-ilmu tersebut, sehingga persoalan tersebut dapat diukur secara matematis (dengan “angka”).
Di Indonesia organisasi untuk Aktuaris adalah “Persatuan Aktuaris Indonesia” yang berdiri sejak 19 Oktober 1964, sudah terdaftar menjadi anggota International Actuarial Association (IAA) sejak Desember 2005. Organisasi yang memberikan gelar profesi Aktuaris kepada anggota melalui ujian profesi dengan kualifikasi berikut:
- FSAI (Fellow the Society of Actuaries of Indonesia)
- ASAI (Associate the Society of Actuaries of Indonesia)
Peran Aktuaris pada Dana Pensiun, Aktuaris berperan dalam :
- Desain program pensiun, Aktuaris membantu Perusahaan dalam mendesain program pensiun yang membutuhkan teknik aktuaria yang menyesuaikan dengan rencana bisnis Pemberi Kerja.
- Pengelolaan program pensiun, Aktuaris membantu Dana Pensiun dalam perhitungan pendanaan program pensiun.
- Valuasi Aktuaria, Aktuaris membantu Dana Pensiun dalam membuat valuasi aktuaria dalam rangka pelaporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Perubahan Peraturan Dana Pensiun, Aktuaris membantu Dana Pensiun dalam memenuhi persyaratan pelaporan ke Otoritas Jasa Keuangan terkait Peraturan Dana Pensiun baru.
- Pembubaran Dana Pensiun, Aktuaris membantu Dana Pensiun menghitung berapa hak yang diperoleh Peserta.
Demikian sekilas mengenai peran aktuaria pada Dana Pensiun.