Kita sering mendengar cerita tentang orang-orang yang menabung terlalu sedikit untuk masa pensiun, tetapi kenyataannya, ada juga yang justru menabung terlalu banyak. Seperti dikisahkan dalam blog Boldin.com berikut ini:
Seorang kakek hidup lebih dari 30 tahun setelah pensiun pada usia 65, ia meninggal dengan lebih banyak uang daripada yang bisa ia habiskan seumur hidupnya. Lahir pada tahun 1901, cara hidupnya sangat dipengaruhi oleh masa sulit yang ia alami. Ketika pensiun dengan kekayaan lebih dari 1 juta dolar AS, ia tetap tinggal di rumah sederhana, mengendarai mobil yang berusia lebih dari 20 tahun, dan bahkan menggunakan tongkat sapu untuk menahan pintu kulkas karena pintu tersebut sudah rusak.
Berkat genetika yang baik dan gaya hidup sehat, ia hampir mencapai usia 97 tahun. Namun, tampaknya ia tidak pernah benar-benar menikmati hasil dari tahun-tahun penghematan yang ketat. Ia tidak pernah bepergian, tidak membeli sesuatu untuk dirinya sendiri selain kebutuhan pokok, dan hobinya hanyalah menonton saluran cuaca. Setelah 65 tahun hidup hemat, kebiasaannya sudah terlalu mengakar untuk berubah.
David Blanchett, Kepala Riset Pensiun di Morningstar Investment Management, melakukan penelitian tentang estimasi biaya pensiun dan menemukan bahwa banyak pensiunan sebenarnya membutuhkan sekitar 20% lebih sedikit tabungan daripada yang umum diasumsikan.
Fakta lain menunjukkan bahwa sekitar 40% orang Amerika berencana meninggalkan warisan finansial kepada anak-anak mereka, yang berarti banyak pensiunan memiliki lebih dari cukup untuk masa tua mereka sendiri.
Mengapa Orang Menabung Terlalu Banyak?
Ada berbagai alasan mengapa orang menabung lebih dari yang diperlukan untuk pensiun:
- Aturan Umum yang SalahSelama bertahun-tahun, aturan praktis yang dianjurkan adalah menggantikan 70-80% pendapatan kerja agar dapat hidup nyaman di masa pensiun. Namun, penelitian Blanchett menemukan bahwa beberapa pensiunan bisa hidup nyaman hanya dengan sedikit lebih dari setengah pendapatan kerja mereka. Selain itu, inflasi memiliki dampak yang lebih kecil terhadap pengeluaran pensiunan.
- Sulitnya Merencanakan Masa DepanMenentukan berapa banyak yang dibutuhkan untuk pensiun bukanlah hal mudah karena melibatkan banyak faktor yang sulit diprediksi:
- Berapa lama Anda akan hidup setelah pensiun?
- Berapa besar biaya medis atau perawatan jangka panjang Anda?
- Apakah Anda akan mengalami inflasi tinggi atau kejatuhan pasar saham?
- Apakah anak Anda akan menghadapi kesulitan keuangan dan membutuhkan bantuan?
- Kebiasaan Menabung yang Sulit DihentikanBagi mereka yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya bekerja dan menabung, mengubah kebiasaan itu bisa menjadi tantangan besar. Mereka merasa aman ketika melihat tabungan bertambah dan sulit untuk mulai membelanjakannya.
- Rasa TakutTakut kehabisan uang adalah motivasi yang kuat. Semakin banyak yang Anda tabung, semakin kecil kemungkinan Anda akan mengalami kesulitan keuangan di masa tua.
- Sindrom Satu Tahun LagiBanyak pekerja yang terus menunda pensiun selama “satu tahun lagi” untuk menabung sedikit lebih banyak dan menunda mengambil tabungan mereka. Namun, satu tahun tambahan bisa berarti kehilangan waktu yang berharga untuk menikmati hidup.
Nasihat untuk Orang yang Menabung Terlalu Banyak
Jika setelah menghitung, Anda menyadari bahwa Anda telah menabung lebih dari yang dibutuhkan untuk pensiun, tidak ada yang menyarankan Anda untuk berhenti menabung. Namun, pastikan bahwa pengorbanan yang Anda lakukan saat ini tidak mengorbankan kebahagiaan Anda.
Memang lebih baik memiliki tabungan berlebih daripada kekurangan, tetapi jangan sampai Anda mengorbankan kebahagiaan hari ini demi keamanan finansial di masa depan yang mungkin tidak akan Anda nikmati sepenuhnya.
Menabunglah untuk pensiun, tetapi pastikan Anda juga mengumpulkan pengalaman, momen berharga dengan keluarga, dan kenangan indah. Karena, pada akhirnya, itulah ukuran sejati dari hidup yang benar-benar bermakna.