Pensiun seringkali merupakan masa yang ditunggu-tunggu di mana kebebasan waktu melimpah dan segala impian dapat diwujudkan. Pada kenyataannya, masa pensiun juga bisa mendatangkan kejutan yang tak terduga sebelumnya
Meskipun banyak dari kita memiliki gambaran ideal tentang kehidupan setelah pensiun, penting untuk menyadari bahwa realitasnya bisa berbeda. Oleh karena itu, memahami dan mempersiapkan diri menghadapi berbagai kejutan yang mungkin terjadi dapat membantu kita menjalani masa pensiun dengan lebih baik dan bahagia.
AARP (American Association of Retired Persons) telah meminta pendapat dari empat ahli yang menulis buku tentang gaya hidup dan keuangan pensiun mengenai kejutan-kejutan yang paling sering mereka dengar serta cara menghindarinya.
1. Kejutan! Kesenangan Dengan Cepat Berubah Menjadi Membosankan
Orang yang pensiun dengan harapan menikmati waktu luang sepanjang waktu seringkali menemukan sesuatu yang tidak mereka duga, bahwa kesenangan bisa menjadi membosankan.
“Tentu saja, setiap hari terasa seperti Sabtu, tetapi apa yang Anda lakukan—memotong rumput setiap hari?” tanya Mitch Anthony, seorang konsultan penasihat keuangan dan penulis The New Retirementality: Planning Your Life and Living Your Dreams at Any Age You Want.
“Ketika orang hanya memiliki waktu luang, mereka akan menyadari bahwa itu tidak selalu menyenangkan,” katanya. Dan begitu para pensiunan berhenti bersenang-senang, mereka bisa menjadi pesimis dan terjebak dalam spiral negatif.
Solusi: Carilah aktivitas yang bermakna. Sebagai contoh teman Anthony yang bosan bermain golf setiap hari setelah pensiun kemudian mendapatkan pekerjaan paruh waktu sebagai sopir limo. Dia sebenarnya tidak memerlukan uang, tetapi dia membutuhkan tujuan yang lebih dari sekadar bermain golf setiap hari.
“Anda membutuhkan liburan dan pekerjaan,” kata Anthony. “Keduanya saling melengkapi. Ketika Anda memiliki sesuatu yang bermakna untuk dilakukan setiap hari, itu membuat aktivitas rekreasional menjadi lebih menyenangkan.”
2. Kejutan! Anda Tidak Bisa Berhenti Mengecek Portofolio
Banyak pensiunan yang merasakan ketakutan akan kehabisan uang, dan terlalu banyak waktu luang hanya akan memperburuknya. Para pensiunan ini sering kali terobsesi dengan ticker saham di media-media yang menayangkannya dan terus-menerus menonton acara berita keuangan.
Solusi: Pastikan Anda telah melakukan persiapan secara keuangan sebelum memasuki masa pensiun. Karena setelah pensiun, pendapatan Anda cenderung menurun, sementara pengeluaran Anda bisa saja bertambah. Pertahanan terbaik terhadap obsesi portofolio adalah pensiun hanya ketika Anda merasa nyaman secara finansial.
3. Kejutan! Anak-anak Kembali ke Rumah (atau Orang Tua Pindah)
Dalam kehidupan keluarga, hal-hal yang mengejutkan bisa terjadi. Entah itu anak-anak dewasa yang kembali ke rumah setelah lulus, kehilangan pekerjaan atau perceraian, atau orang tua yang pindah karena alasan kesehatan atau keuangan, penting untuk bersiap menghadapi kemungkinan ini, kata Jason Parker, presiden Parker Financial di Silverdale, Washington, dan penulis Retirement Calculator: How Much Money Do I Need to Retire?
Solusi: Disyukuri saja. Beberapa pensiunan benar-benar menyukai ketika anak mereka kembali ke rumah, terutama jika ada cucu yang ikut serta. Kejutan yang seperti ini bisa jadi menyenangkan karena pensiunan akan mendapatkan lebih banyak waktu dengan cucu-cucu mereka.
4. Kejutan! Pengeluaran Tahun Pertama Meningkat Tajam
Sebagian besar orang menghabiskan lebih banyak uang pada tahun pertama pensiun daripada yang mereka perkirakan. Hal ini karena pengeluaran cenderung meningkat pada awal pensiun ketika orang yang baru bebas dari rutinitas kerja lebih sering melakukan hal-hal seperti perjalanan, hiburan, dan makan di luar. Parker memperkirakan bahwa orang menghabiskan 10 hingga 20 persen lebih banyak di tahun-tahun awal pensiun mereka dibandingkan dengan yang mereka harapkan.
Solusi: Buat anggaran yang realistis. Sebagian besar orang pensiun tanpa membandingkan dengan cermat apa yang ingin mereka lakukan dengan berapa biayanya. Jangan hanya menjumlahkan tagihan rutin seperti sewa, utilitas, asuransi, dan pajak—sertakan juga biaya perjalanan dan hiburan. Sebaiknya melebih-lebihkan daripada meremehkan pengeluaran Anda, saran Parker. Jika pendapatan pensiun Anda tidak mencukupi, Anda perlu lebih realistis tentang pengeluaran Anda (atau menemukan cara untuk menghasilkan lebih banyak uang, seperti pekerjaan sambilan atau paruh waktu).
5. Kejutan! Anda dan Pasangan Memiliki Pendekatan yang Berbeda Terhadap Pensiun
Jika Anda memiliki pasangan, ingatlah bahwa pensiun bukanlah keputusan tunggal, kata Patrice Jenkins, seorang psikolog organisasi dan penulis What Will I Do All Day? Wisdom to Get You Over Retirement and On With Living! “Jika Anda berada dalam hubungan yang berkomitmen, memutuskan untuk pensiun harus didiskusikan bersama dengan pasangan,” katanya.
Pensiun berarti Anda dan pasangan Anda akan menghabiskan hingga 40 jam ekstra setiap minggu bersama, catat Jenkins. Kegagalan untuk berkomunikasi tentang bagaimana masing-masing dari Anda membayangkan tahun-tahun pensiun kemungkinan besar akan menyebabkan ketidaksetujuan dan kekecewaan.
Solusi: Rencanakan waktu untuk bersama dan terpisah. Terlalu banyak waktu terpisah dalam pensiun bukanlah hal yang baik, kata Jenkins, tetapi begitu juga terlalu banyak waktu bersama. Rencanakan bulan, minggu, bahkan hari Anda bersama dan juga hal-hal yang ingin Anda lakukan sendiri.
6. Kejutan! Anda Lebih Sulit Membelanjakan daripada Menabung
Bagi banyak orang, salah satu penyesuaian paling sulit dalam pensiun adalah tiba-tiba beralih dari bertahun-tahun menabung menjadi bertahun-tahun menghabiskan uang. “Sungguh sulit untuk beralih dari penabung menjadi pembelanja dan melihat saldo rekening terus menurun,” kata Jenkins.
Solusi: Percayalah pada rencana Anda. Sama seperti membuat anggaran dapat membantu mencegah pengeluaran berlebihan di awal pensiun, mengembangkan rencana keuangan yang solid dapat menunjukkan kapan, dan bagaimana, Anda dapat melakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan.
Parker mengingat saat dia menasihati pasangan pensiunan yang kaya raya yang telah lama bermimpi melakukan pelayaran selama 30 hari. “Sang suami benar-benar ingin melakukan ini, dan sang istri berpikir mereka tidak mampu,” katanya. Parker mencetak rincian rencana keuangan mereka untuk menunjukkan bahwa ternyata mereka mampu.
7. Kejutan! Anda hidup lebih lama dari yang Anda kira
Kebanyakan orang mengira mereka akan meninggal lebih cepat daripada yang sebenarnya terjadi, kata Teresa Ghilarducci, seorang profesor ekonomi di New School di New York City dan penulis buku Work, Retire, Repeat: The Uncertainty of Retirement in the New Economy. Hal ini bisa membuat mereka merencanakan dan menabung untuk masa pensiun yang lebih pendek daripada yang mereka miliki, sehingga meningkatkan risiko kehabisan uang di kemudian hari.
Banyak orang mendasarkan harapan mereka pada seberapa lama orang tua atau kakek nenek mereka hidup, daripada pada data yang ada, kata Ghilarducci. Dampaknya bisa sangat signifikan terutama bagi wanita, tambahnya.
“Kebanyakan pasangan menikah berbelanja seolah-olah istri akan hidup sedikit lebih lama dari suami,” padahal jaraknya sering kali jauh lebih panjang. “Kejutannya adalah, janda atau wanita yang bercerai akan hidup dengan uang yang jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan pasangan tersebut.”
Solusi: Lakukan sedikit riset — lalu buat perkiraan yang lebih besar. Keamanan pensiun sangat bergantung pada membangun bantalan keuangan yang bertahan selama Anda hidup. Tidak ada yang tahu persis berapa lama mereka akan hidup, tetapi ada sumber daya yang dapat membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang probabilitas dan merencanakannya dengan tepat. Saran Ghilarducci adalah mencari tahu angka harapan hidup rata-rata untuk daerah Anda dan rencanakan seolah-olah Anda akan hidup lima tahun lebih lama.
