Hal pertama yang ingin dilakukan sebagian besar orang ketika pensiun adalah bepergian. Bepergian bisa menjadi mahal, karena itu perhatikan dengan cermat tabungan pensiun Anda dan pastikan bahwa biaya perjalanan sudah tercakup dalam rencana pensiun Anda. Berikut adalah tips dari Investopedia tentang empat hal yang perlu Anda perhatikan agar Anda bisa bepergian dengan nyaman pada masa pensiun.
- Buat Rencana Sebelum PensiunPerencanaan pensiun adalah proses berkelanjutan yang melibatkan berbagai langkah. Jika Anda sudah mengetahui bahwa bepergian ada dalam daftar impian pensiun Anda, Anda harus memasukkan biaya perjalanan dalam rencana Anda. Untuk memastikan pensiun yang nyaman, aman, dan menyenangkan, Anda akan membutuhkan rencana yang dipersonalisasi berdasarkan hal-hal berikut, seperti tanggal pensiun, tujuan keuangan dan investasi, toleransi risiko dan gaya hidup pensiun yang Anda inginkan.
- Buat Anggaran Perjalanan PensiunJika Anda seperti kebanyakan pensiunan, membuat anggaran perjalanan pensiun adalah salah satu kunci untuk memastikan Anda bisa menikmati semua tempat yang ingin Anda kunjungi dan aktivitas yang ingin Anda lakukan.Untuk mulai menyusun anggaran perjalanan pensiun yang sesuai dengan kondisi Anda, coba perkirakan pengeluaran perjalanan di masa depan. Lakukan riset tentang biaya hidup, akomodasi, belanja bahan makanan, makan di luar, dan aktivitas lainnya di tempat-tempat yang ingin Anda kunjungi, agar Anda bisa mendapatkan gambaran tentang berapa banyak uang yang perlu disiapkan.
Seorang perencana keuangan menyarankan penggunaan aturan 50/30/20 untuk anggaran perjalanan pensiun. Aturan anggaran ini membagi pendapatan ke dalam tiga kategori utama dengan persentase masing-masing: Kebutuhan (50%), Keinginan (30%), dan Tabungan (20%).
Berdasarkan aturan ini, pengeluaran untuk perjalanan pensiun sebaiknya berasal dari 30% yang dialokasikan untuk keinginan. Menurut perencana keuangan tersebut, pensiunan rata-rata menghabiskan 5% hingga 10% dari anggaran tahunan mereka untuk bepergian.
- Pertimbangkan AsuransiKebutuhan para pensiunan yang bepergian mungkin berbeda dengan kebutuhan pelancong yang lebih muda, terutama terkait dengan kemungkinan kebutuhan perawatan medis selama perjalanan.Di Indonesia, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan di dalam negeri. Namun, jika Anda berencana untuk bepergian ke luar negeri, pastikan Anda memahami batasan perlindungan yang diberikan oleh asuransi kesehatan yang Anda miliki.
Beberapa program asuransi kesehatan menawarkan cakupan yang lebih luas, termasuk layanan medis di luar negeri, terutama untuk pensiunan yang ingin bepergian jauh atau tinggal di luar negeri dalam waktu lama. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan Anda memiliki perlindungan yang cukup selama bepergian.
Jika Anda ingin bepergian ke luar negeri setelah pensiun, pertimbangkan untuk membeli asuransi perjalanan tambahan yang mencakup keadaan darurat medis. Asuransi perjalanan juga bisa melindungi Anda dari ketidaknyamanan seperti pembatalan atau gangguan perjalanan, serta kehilangan atau pencurian bagasi.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih asuransi perjalanan, antara lain: cakupan medis (termasuk biaya medis, evakuasi, dan pemulangan jika Anda perlu dibawa kembali ke Indonesia untuk perawatan), pembatalan atau gangguan perjalanan, keterlambatan perjalanan, bagasi dan barang pribadi, dan durasi cakupan. Pastikan Anda memilih asuransi yang sesuai dengan jenis perjalanan yang Anda rencanakan.
- Mengurangi Biaya PerjalananMenjaga arus kas bisa menjadi tantangan saat Anda tidak lagi menerima gaji atau pendapatan dari bisnis. Mengurangi biaya perjalanan menjadi salah satu perhatian utama bagi pensiunan yang ingin menjelajahi dunia.Harga hotel, tiket pesawat, dan tiket atraksi wisata bisa berubah-ubah setiap musim, bahkan antara akhir pekan dan hari biasa. Pensiunan dengan jadwal yang fleksibel dapat menghemat uang dengan bepergian pada saat harga sedang rendah, yaitu di musim yang tidak terlalu ramai atau pada hari-hari biasa.