Setelah tidak lagi bekerja, aktivitas para pensiunan cenderung menurun drastis. Secara khusus mereka yang telah berusia lanjut di atas 60 tahun, kekuatan fisik mulai menurun sehingga mereka cenderung lebih malas bergerak alias mager. Selain itu karena sudah tidak bekerja lagi, secara mental pun para lansia cenderung kurang aktif.
Padahal, sesungguhnya sangat penting bagi para pensiunan untuk tetap aktif baik secara fisik maupun mental. Belakangan ini semakin banyak penelitian yang mengungkap betapa pentingnya tetap aktif secara fisik maupun mental bagi para pensiunan.
Salah satu keuntungan utama dari gaya hidup aktif seperti yang dikutip dari blog Freedom Village, adalah peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Lansia yang rutin berolahraga cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit kronis dan gangguan kesehatan, serta sistem kekebalan dan pencernaan yang lebih baik.
Menjaga berat badan juga menjadi lebih mudah dengan beraktivitas fisik secara teratur. Metabolisme tubuh memang cenderung melambat seiring bertambahnya usia, sehingga menjaga berat badan yang sehat memerlukan kombinasi antara aktivitas fisik dan pola makan yang baik. Untuk mempertahankan berat badan ideal, disarankan melakukan aktivitas fisik moderat, seperti berjalan kaki, menari, atau bekerja di kebun, selama 150 menit per minggu. Jika tujuannya adalah menurunkan berat badan, maka aktivitas fisik perlu ditingkatkan dan konsumsi kalori perlu dikurangi.
Aktivitas fisik yang rutin juga sangat penting untuk kesehatan dan kekuatan tulang. Berolahraga membantu tulang membangun dan mempertahankan kepadatan dengan menambah jumlah sel tulang. Angkat beban juga bisa meningkatkan atau mempertahankan massa dan kekuatan otot. Meningkatkan beban dan jumlah repetisi secara bertahap dalam latihan otot memberikan manfaat lebih besar.
Kesehatan jantung dan kardiovaskular juga dapat diperbaiki dengan aktivitas fisik yang rutin. Ini membantu mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki kadar kolesterol. Selain itu, olahraga teratur memiliki dampak positif pada kesehatan mental, termasuk mengurangi risiko depresi dan stres.
Tidur yang berkualitas juga dapat didorong dengan olahraga aerobik yang rutin. Aktivitas fisik meningkatkan suhu tubuh inti, yang kemudian mendorong tidur lebih dalam saat tubuh mulai mendingin. Tidur yang cukup sangat penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh seperti otak, hormon, paru-paru, tekanan darah, sistem kardiovaskular, kekebalan tubuh, dan nafsu makan.
Menambahkan 30 menit atau lebih olahraga aerobik sedang, lima kali seminggu, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko beberapa masalah kardiovaskular. Selain manfaat kesehatan fisik, beraktivitas juga meningkatkan kesempatan untuk bersosialisasi dan membuat teman baru. Bergabung dengan kelompok jalan kaki, kelas aerobik, atau kelas renang bisa menjadi cara yang baik untuk memulai. Kehidupan sosial yang aktif juga terbukti membantu lansia tetap tajam secara mental.
Olahraga juga berhubungan dengan peningkatan fungsi kognitif dan keterampilan motorik, serta penurunan risiko demensia vaskular pada lansia. Selain itu, risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker kandung kemih, payudara, usus besar, endometrium, esofagus, ginjal, paru-paru, dan perut, dapat berkurang dengan aktif secara fisik.
Menjadi aktif secara menyeluruh akan memberikan manfaat yang luas, memastikan bahwa masa pensiun tidak hanya dipenuhi dengan kesehatan yang baik tetapi juga dengan kebahagiaan dan kepuasan yang berkelanjutan. Setelah mengetahui betapa pentingnya tetap aktif secara fisik maupun mental di masa pensiun, jadi tunggu apa lagi, yuk, beranjak dan bergerak!