Perencanaan Pensiun: Bersiaplah untuk 4 Fase Pensiun Berikut

1384
0
Perencanaan Pensiun

Pensiun bukanlah sekadar akhir dari karir, melainkan awal dari perjalanan baru yang penuh tantangan dan kebahagiaan. Sebagian besar perencanaan pensiun hanya berpusat pada faktor finansial, namun ternyata tantangan psikologis yang dihadapi para pensiunan tidak kalah pentingnya.

perencanaan pensiun
Dr. Riley Moynes mewawancarai ratusan pensiunan dan menemukan sebuah framework yang dapat membantu kita memahami masa pensiun yang merupakan suatu bab baru dalam hidup yang menantang, suatu masa yang bisa saja berlangsung 30 tahun atau lebih.

“Saya berharap saat itu saya mengetahui apa yang saya ketahui sekarang tentang tantangan psikologis yang menyertai masa pensiun. Hal itu akan membuat segalanya menjadi lebih jelas dan mudah,” ujar Dr. Riley Moynes seperti dikutip dari Youtube TEdx Talks.

Setelah memasuki masa pensiun, Dr. Riley Moynes yang merupakan mantan dosen di perguruan tinggi ini merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Ia merasa sudah cukup sibuk, tetapi tidak ada yang signifikan yang ia kerjakan. Karena itu ia pun mulai melakukan survey dengan mewawancarai ratusan pensiunan dan bertanya pada mereka: “Bagaimana Anda mendapatkan semua hal yang terbaik dari masa pensiun?

Dari survey tersebut ia menemukan terdapat 4 fase yang dihadapi seorang yang memasuki masa pensiun. Dengan memahami 4 fase ini, diharapkan kita dapat membuat perencanaan pensiun yang mempersiapkan kita untuk menikmati masa pensiun dan meraih kualitas hidup yang diimpikan.

Perencanaan Pensiun dengan memahami 4 fase pensiun berikut

perencanaan pensiunBerikut adalah keempat fase dalam masa pensiun, kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapinya:

  1. Fase 1 Liburan (Vacation) adalah fase dimana seorang pensiunan sedang senang menikmati masa-masa tidak perlu bekerja, bisa bangun kapan pun ia mau dan melakukan apa pun yang ia sukai. Bagi banyak orang, fase 1 merupakan bayangan tentang masa pensiun yang ideal. Bisa bersantai, bersenang-senang dan mendapatkan kebebasan. Namun bagi sebagian besar pensiunan, fase 1 ini hanya berlangsung sekitar 1 tahun, setelah itu mereka mulai merasa bosan. Mereka merindukan rutinitas mereka yang dulu. Mereka mulai mempertanyakan, “Pensiun hanya begini saja?” Ada yang kurang, dan ketika pikiran dan perasaan tersebut terus menggelembung, mereka pun memasuki fase kedua.
  2. Fase 2 Kehilangan (Loss) adalah fase dimana seorang pensiunan mulai merasa kehilangan hal-hal yang biasa mereka miliki dulu seperti rutinitas, rasa identitas (sense of identity), hubungan yang telah terbangun, rasa memiliki tujuan (sense of purpose), dan bagi sebagian orang, kekuasaan. Pada tahapan ini seorang pensiunan dapat merasakan ketakutan, kegelisahan, dan depresi. Namun kemudian, sebagian besar pensiunan merasa tidak ingin terus-terusan merasa seperti ini dan mereka pun mencari solusi, dan masuk ke fase ketiga.
  3. Fase 3 Coba-coba (Trial and Error). Pada fase 2 kita bertanya pada diri kita: Bagaimana membuat hidup saya bermakna lagi? Bagaimana saya bisa berkontribusi? Jawabannya seringkali adalah: lakukan apa yang Anda sukai dan Anda kuasai dengan baik. Maka pada fase 3 ini para pensiunan mulai mencoba banyak hal baru sesuai minat mereka dan tidak selalu berhasil. Di fase ini menurut Dr. Moynes penting untuk terus mencoba dan bereksperimen dengan berbagai aktivitas berbeda sehingga membuat kita bersemangat untuk bangun lagi di pagi hari. Karena bila tidak, ada kemungkinan kita akan kembali ke fase 2 dan merasa gagal. Tidak semua orang berhasil mencapai fase 4, namun mereka yang berhasil adalah orang-orang yang paling bahagia.
  4. Fase 4 Menemukan Kembali (Reinvent) adalah fase dimana seseorang telah berhasil menjawab beberapa pertanyaan sulit seperti: Apa tujuan hidupku? Apa misi hidupku? Bagaimana saya bisa mendapatkan semua hal terbaik dari masa pensiun? Dalam fase ini kita akan menemukan aktivitas yang bermakna dan memberikan rasa pencapaian. Menurut pengalaman Dr. Moynes, aktivitas ini hampir selalu melibatkan pelayanan pada orang lain. Di fase ini semua yang kita kehilangan pada fase kedua seperti rutinitas, hubungan, rasa identitas, dan rasa memiliki tujuan akan kembali pada kita.

Setelah memahami fase-fase yang akan dihadapi ketika memasuki masa pensiun, maka perhatikanlah hal ini dalam perencanaan pensiun Anda. Saran dari Dr. Moynes adalah: nikmatilah masa liburan Anda di fase 1. Bersiaplah menghadapi kehilangan di fase 2. Bereksperimen dan mencoba sebanyak mungkin hal baru di fase 3, dan dapatkanlah semua hal terbaik dari masa pensiun di fase 4.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo!

Apakah ada yang bisa kami bantu ?

×