Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) merayakan ulang tahunnya yang ke-55 hari ini, Kamis, 25 Juli 2024. Bertempat di Gunawarman Grand BallRoom Menara Bripens, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, acara ini dihadiri oleh segenap Direksi Dapen BRI dan Perusahaan Anak, serta para pensiunan yang hadir secara offline maupun secara online.
Direktur Utama Dapen BRI Bapak Dicky Rozano dalam sambutannya mengatakan, tema perayaan tahun ini adalah Tangguh dan Berkelanjutan. Tema ini menyiratkan harapan agar prestasi yang telah dicapai Dapen BRI sejauh ini dapat berkelanjutan.
“Selain tangguh, diharapkan Dana Pensiun BRI juga berkelanjutan, artinya melanjutkan prestasi sehingga mampu bertahan sampai tahun 2092. Dan semoga Dapen BRI dapat menjalankan amanahnya untuk memberikan manfaat pensiun secara berkelanjutan,” ujar Bapak Dicky Rozano.
Dana Pensiun BRI didirikan pada tanggal 25 Juli 1969, yang merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (disingkat YDP-BRI) yang didirikan oleh Bank Rakyat Indonesia dengan Akta Notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokusumo Nomor 15 tanggal 25 Juli 1969.
Karena tidak lagi menerima anggota aktif sejak tahun 2007, maka dana yang dikelola oleh Dana Pensiun BRI harus bertahan hingga tahun 2092.
Perayaan ulang tahun kali ini juga dimeriahkan dengan kehadiran pembicara spesial dr. H. Agus Ali Fauzi. Dengan gaya yang lucu, Dr. Agus mengingatkan para peserta yang sebagian besar adalah pensiunan untuk selalu bersyukur, sabar dan banyak sedekah, karena berbagai penyakit sesungguhnya berasal dari pikiran.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Bapak Agus Winardono, Direktur Human Capital Bank Rakyat Indonesia yang juga Ketua Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI. Dalam sambutannya Bapak Agus mengharapkan Dana Pensiun BRI dapat terus mempertahankan kinerjanya dan tetap menjaga amanah.
“Diharapkan teman-teman dapat menjaga amanah untuk tetap tangguh dan berkelanjutan. Kita bisa tangguh karena pengelolaan yang amanah. Marilah kita kelola secara amanah sehingga terus membawa berkah untuk kita semua,” pungkas Bapak Agus Winardono.
Acara peringatan ulang tahun ini ditutup dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah dilalui dan harapan akan masa depan yang lebih baik.