Riset Ungkap 7 Rahasia Menikmati Pensiun: Penting dalam Perencanaan Pensiun Anda!

1341
0
Perencanaan Pensiun

Bagi Anda yang sedang mempersiapkan pensiun, mempertimbangkan untuk pensiun, atau sedang menjalani masa pensiun, kami menemukan sebuah buku yang dapat memberikan panduan untuk lebih memahami masa pensiun. Buku “Enjoying Retirement: An Australian handbook of ideas, strategies and resources” yang ditulis oleh Michael Longhurst berdasarkan riset memaparkan berbagai gagasan, strategi dan sumber daya untuk mencapai pensiun yang bahagia dan memuaskan. Berikut adalah 7 temuan riset yang menjadi rahasia pensiun yang sukses yang penting untuk Anda ketahui dalam perencanaan pensiun Anda.

Perencanaan Pensiun

  1. Melakukan suatu aktivitas yang bermakna selama lebih dari 5 jam seminggu
    Ketika baru memasuki masa pensiun, sebagian besar pensiunan akan masuk dalam fase bulan madu. Mereka akan bepergian atau melakukan apa yang selalu mereka inginkan, karena mereka memiliki semua waktu luang sekarang. Tetapi setelah dua tahun menjalani masa pensiun, mereka akan mulai merasa bosan. Riset menemukan, salah satu cara menghindari hal ini adalah dengan melakukan aktivitas yang memiliki tujuan (purposeful). Seperti apa aktivitas yang purposeful? Bisa merupakan sesuatu yang bermakna, sesuatu yang lebih bermanfaat daripada sekadar tetap aktif, dan jika Anda beruntung, bahkan dapat menghasilkan pendapatan. Misalnya saja, Anda sejak dulu ingin belajar scuba diving. Maka lakukanlah. Bila Anda menyelam saja di berbagai daerah setelah mendapatkan sertifikat maka hal itu tidak bisa dikatakan sebagai aktivitas yang purposeful. Namun, bila Anda pergi ke Derawan misalnya, dan mendukung program riset di sana, seperti menghitung ikan atau membuat katalog karang, maka itu menjadi suatu kegiatan yang memiliki tujuan (purposeful). Pikirkan aktivitas seperti apa yang cocok untuk Anda?
  2. Menerima pensiun dengan kehendak bebas
    Ternyata tidak semua pensiunan pensiun atas kehendak mereka sendiri. Dalam berbagai kasus seseorang terpaksa pensiun karena kondisi perusahaan atau masalah kesehatan. Bagi mereka yang terpaksa pensiun, dapat merasakan kecemburuan pada rekan kerjanya yang masih bekerja, mereka dapat merasakan kemarahan, atau mengurung diri dan memiliki harga diri (self esteem) yang rendah. Perasaan-perasaan tersebut harus diatasi, bila tidak dapat menimbulkan masalah kesehatan emosi. Bagaimana caranya? Penulis buku menganjurkan beberapa cara antara lain: mengelola reaksi Anda, proaktif mencari dukungan yang Anda perlukan, dan menerima tawaran bantuan, serta berfokus pada masa depan. Dengan begini seorang pensiunan dapat menerima datangnya masa pensiun dengan lebih baik.
  3. Mandiri secara finansial
    Hal ini sepertinya sudah bukan rahasia lagi karena sudah jelas persiapan keuangan sangat penting ketika memasuki masa pensiun. Itulah sebabnya, mempersiapkan dana pensiun merupakan salah satu syarat untuk dapat menikmati masa purna bakti.
  4. Pensiun pada usia 55 tahun atau sebelumnya
    Riset menemukan, banyak orang yang ingin pensiun pada usia 55 tahun atau kalau bisa sebelumnya. Mengapa demikian? Karena mereka melihat orang tua mereka pensiun pada usia 65 tahun dan meninggal tidak lama kemudian. Mereka tidak ingin hal itu terjadi pada mereka. Selain itu mereka ingin memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan apa yang mereka impikan dan membangun bisnis mereka sendiri. Pertanyaannya, apakah Anda sudah siap untuk pensiun pada usia 55 tahun? Apakah dana pensiun Anda sudah cukup? Apakah perencanaan pensiun Anda sudah matang? Bila belum, bagi Anda yang mendambakan kebebasan mungkin dapat mempertimbangkan untuk berhenti dari pekerjaan harian Anda dan beralih ke pekerjaan paruh waktu yang memiliki jam kerja yang lebih fleksibel.
  5. Memiliki seseorang yang dapat Anda andalkan untuk dukungan emosional
    Ketika Anda masih bekerja, Anda memiliki keluarga dan rekan kerja yang dapat Anda andalkan untuk mendapatkan dukungan emosional yang Anda butuhkan. Namun, begitu Anda pensiun, Anda bisa saja kehilangan rekan-rekan kerja sebagai sumber dukungan selain keluarga. Sebagai gantinya, penulis menyarankan untuk memiliki jejaring sosial yang menghubungkan orang-orang dengan minat yang sama dengan Anda. Salah satu contoh misalnya jejaring sosial Facebook memiliki kelompok-kelompok sesuai dengan minat seperti traveling, biking, dan sebagainya. Tetapi lingkaran pertama dalam support group tetaplah keluarga Anda. Penting untuk memiliki seseorang yang dapat Anda andalkan untuk berbagi situasi hidup Anda.
  6. Menjaga kesehatan Anda secara proaktif
    Secara aktif menjaga kesehatan Anda seperti mengikuti pola makan yang sehat, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Aktif bergerak dan berolahraga minimal setengah jam sehari cukup untuk menjaga kesehatan Anda.
  7. Perencanaan pensiun yang matang dan mendapatkan nasihat atau edukasi sebelum pensiun
    Riset menemukan bahwa perencanaan pensiun yang memadai dan mendapatkan nasihat serta edukasi tentang pensiun sebelum seseorang pensiun sangat menentukan dan mempersiapkan seseorang untuk mendapatkan masa pensiun yang membahagiakan dan menyenangkan. Namun perencanaan pensiun tidak sebatas mempersiapkan dana pensiun saja, tetapi juga merencanakan gaya hidup seperti apa yang ingin Anda miliki saat pensiun nanti. Dari mana Anda mendapatkan nasihat tentang pensiun? Anda bisa mendapatkannya dari teman atau keluarga, atau bisa juga dari atasan Anda. Bila Anda bekerja di perusahaan besar, besar kemungkinan mereka menyediakan kursus atau seminar untuk persiapan pensiun. Bila tidak, Anda juga bisa mengakses kursus online tentang pensiun di situs web untuk edukasi seperti di Udemy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo!

Apakah ada yang bisa kami bantu ?

×