Bijak mengelola dana pensiun merupakan salah satu keahlian yang harus dikuasai oleh para pensiunan. Salah satu hal yang seringkali dihadapi adalah kekhawatiran akan kemungkinan kehabisan dana di masa pensiun yang panjang. Oleh karena itu, mari kita eksplorasi bersama strategi untuk mengelola investasi dana pensiun Anda agar masa pensiun menjadi fase yang penuh kesejahteraan.
Strategi pertama, pernahkah Anda mendengar tentang aturan 4%? Aturan 4% mengatakan bahwa Anda boleh menarik dari tabungan Anda maksimal 4% dalam setahun selama masa pensiun Anda untuk memastikan Anda tidak kehabisan dana.
Mengapa 4%? Angka 4% dijadikan acuan karena berdasarkan studi tingkat pengembalian investasi secara rata-rata tidak kurang dari 4%. Misalnya, dari total beberapa instrumen investasi dana pensiun, bisa dalam bentuk saham, reksadana, atau obligasi, diperkirakan dapat menghasilkan imbal sekitar 7% per tahun. Dengan asumsi bahwa rata-rata inflasi sekitar 3%, maka masih ada 4% yang aman untuk digunakan.
Namun tentu saja angka ini bukan merupakan patokan yang kaku bagi semua orang. Aturan 4% ini setidaknya memberikan kita titik awal, dimana angka ini sering digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pensiun. Faktor-faktor seperti fluktuasi pasar, biaya medis, dan tarif pajak pribadi harus dipertimbangkan saat menentukan tingkat penarikan yang aman. Ingat, aturan 4% bukan jawaban pasti, Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik Anda.
Investasi Dana Pensiun Untuk Mendapatkan Penghasilan
Strategi kedua yang sering disebutkan oleh para penasihat keuangan adalah yang disebut dengan income investing, atau berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan.
Berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan berarti menciptakan sumber pendapatan atau arus kas pasif yang dapat diandalkan melalui pilihan investasi Anda. Tujuan ini dapat dicapai dengan beberapa cara, tergantung pada tujuan keuangan dan toleransi risiko Anda.
Dengan perencanaan yang cermat, portofolio investasi dana pensiun dapat mencapai beberapa tujuan keuangan sekaligus. Selain berfungsi sebagai tabungan untuk masa pensiun, portofolio investasi Anda juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan aliran pendapatan tambahan yang berkelanjutan, memberikan manfaat baik selama masa pensiun maupun sebelumnya.
Berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan sering kali melibatkan berbagai aset, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan real estat yang menghasilkan dividen, meskipun pendekatan yang tepat akan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing orang.
Dikutip dari majalah Fortune, ada banyak pilihan berbeda dalam hal investasi. Beberapa opsi yang paling umum adalah saham yang membayar dividen, obligasi, reksa dana pasar uang, dan real estat. Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan, termasuk tingkat risiko yang berbeda-beda dan jumlah investasi yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan.
Pro dan Kontra Investasi Dana Pensiun untuk Mendapatkan Penghasilan
Meskipun berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan dapat menjadi cara yang bagus untuk membangun aliran uang pasif, ada beberapa risiko yang perlu diingat.
Investasi pendapatan menawarkan keuntungan berupa penciptaan sumber penghasilan tambahan yang dapat memberi Anda kebebasan finansial. Selain itu, ada potensi pertumbuhan nilai modal, karena investasi dapat mengalami apresiasi seiring waktu, menghasilkan keuntungan modal.
Namun, terdapat beberapa kekurangan dalam berinvestasi pendapatan. Salah satu kekhawatiran utama adalah fluktuasi pendapatan, karena pembayaran dividen dan bunga dapat bervariasi berdasarkan perubahan pasar. Selain itu, risiko yang terkait dengan investasi saham, obligasi, atau aset serupa tidak boleh diabaikan. Diversifikasi portofolio menjadi krusial untuk mengelola risiko secara keseluruhan, dan investor perlu menilai toleransi risiko mereka saat menentukan proporsi saham yang membayar dividen atau obligasi berkualitas tinggi dalam portofolio mereka.
Nah, setelah menyimak kedua strategi investasi dana pensiun di atas yang dapat membantu Anda menjaga keamanan dana pensiun Anda, kini terpulang pada Anda sendiri untuk mengambil keputusan strategi yang cocok dengan kebutuhan Anda. Dengan pemahaman yang baik tentang pro dan kontra masing-masing strategi, diharapkan dana pensiun dapat dikelola secara efektif untuk mencapai kesejahteraan finansial yang berkelanjutan selama masa pensiun.