Perencanaan Warisan di Era Digital

24
0
perencanaan warisan

Pendiri dan CEO bursa mata uang kripto Kanada, QuadrigaCX, meninggal dunia secara tidak terduga pada bulan Desember 2018. Gerry Cotten meninggal tanpa membagikan kata sandi ke loker penyimpanan dingin bursa, sehingga USD 190 juta dalam bentuk mata uang kripto milik klien QuadrigaCX sama sekali tidak dapat diakses. Para investor mungkin tidak akan pernah melihat dana mereka lagi.

Contoh di atas merupakan contoh yang sangat membuka mata tentang bagaimana sistem keamanan yang dirancang untuk mencegah peretas keluar dari akun dapat bekerja melawan pemilik dana. Tidak jelas apakah mata uang kripto yang disimpan di dompet penyimpanan dingin QuadrigaCX yang aman akan pernah dipulihkan, namun cerita ini mengingatkan kita akan pentingnya memasukkan kata sandi dalam perencanaan warisan.

Di era digital sekarang ini kita terbiasa menerima laporan keuangan secara elektronik, tidak lagi di atas kertas. Bahkan sebagian dari kita sudah terbiasa menggunakan berbagai aplikasi perbankan dan keuangan yang sangat memudahkan kita untuk memeriksa saldo, mentransfer dana, dan berbagai layanan lainnya yang sebelumnya memerlukan bantuan orang lain. Sisi negatif dari kemajuan ini adalah dapat menciptakan situasi yang mungkin menyulitkan bagi pasangan yang masih hidup atau pelaksana wasiat dalam mencoba menentukan di mana aset milik orang yang telah meninggal berada.

Apa hal pertama yang selalu diberitahukan tentang kata sandi? Benar, “Jangan menuliskannya!” Namun ternyata hal ini dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan bagi pelaksana wasiat yang perlu mengakses setiap akun untuk mengumpulkan aset dan akhirnya mendistribusikan aset tersebut kepada ahli waris atau penerima amanat yang tercantum dalam surat wasiat.

Dikutip dari Kiplinger.com, ada beberapa tindakan yang dapat Anda ambil untuk membantu memastikan bahwa aset dan laporan keuangan Anda dapat diakses oleh pelaksana wasiat atau pasangan yang masih hidup jika Anda meninggal atau menjadi tidak mampu. Hal ini tentu perlu mendapat perhatian dari para pensiunan, terutama dalam merencanakan warisan dana pensiun mereka.

Cara termudah, tetapi paling tidak aman, adalah dengan memberikan kata sandi Anda kepada anggota keluarga yang dipercaya. Mereka akan memerlukan kata sandi untuk mengakses komputer atau ponsel pintar Anda. Mereka juga akan memerlukan kata sandi untuk mengakses email Anda — tempat di mana laporan keuangan elektronik biasanya dikirim.

Banyak sistem operasi komputer sekarang menyimpan kata sandi untuk situs web yang sering dikunjungi, jadi mungkin jika orang yang dipercaya memiliki akses ke komputer Anda, mereka juga dapat mengakses akun keuangan Anda.

Opsi sederhana lainnya adalah menuliskan dan menempatkan semua kata sandi di dalam brankas. Pelaksana wasiat atau wali/kuasa hukum Anda melalui surat kuasa (dalam kasus ketidakmampuan) dapat mengakses brankas dan kata sandi Anda untuk mengakses komputer, email, dan platform keuangan Anda. Opsi ini agak lebih aman daripada sekadar menuliskan dan memberikan kata sandi kepada teman atau pasangan yang dipercaya; namun, opsi ini memerlukan ketekunan untuk menjaga daftar kata sandi tetap diperbarui karena kata sandi sering berubah. Sementara kebanyakan orang tidak akan mengikuti proses yang membebani ini, dan kata sandi yang disimpan dalam brankas bisa saja menjadi usang. Namun, ini adalah cara untuk memberikan akses ke informasi Anda jika Anda cukup disiplin untuk menjaga daftar tersebut tetap terkini.

Seiring dengan kemajuan di era digital ini, selain mengumpulkan aset berupa harta selama hidupnya, seseorang juga mengumpulkan berbagai aset digital. Karena itu penting bagi Anda untuk mempertimbangkan strategi untuk memastikan aset Anda dapat ditemukan, dikumpulkan, dan didistribusikan sesuai keinginan Anda ketika saatnya tiba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

Hallo!

Apakah ada yang bisa kami bantu ?

×