Pada tanggal 22 Desember 2023, telah dilakukan pemaparan Rencana Bisnis 2025 dan Corporate Plan 2026 oleh Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI.
“Acara ini diselenggarakan sebagai perwujudan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), dimana Dana Pensiun wajib memastikan dalam berinvestasi Penyertaan Langsung, perusahaan anak memiliki tata kelola, perencanaan, dan sistem manajemen yang memadai,” ucap Bapak Hery Santoso selaku Direktur Investasi Penyertaan Langsung dan Properti Dapen BRI.
Idealnya, corporate plan (corplan) diperbarui 5 tahun sekali dan tetap mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dari faktor internal maupun eksternal untuk masing-masing Perusahaan. Sebagai langkah pertama, kami meminta Perusahaan Anak membuat strategi untuk 3 tahun ke depan agar tidak terlalu jauh sehingga menjadi tidak relevan dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan investasi Dana Pensiun, terutama investasi penyertaan langsung, dapat memberikan return yang cukup untuk memenuhi kewajiban.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan rencana bisnis 2025 dan corporate plan 2026 oleh Direktur dan Komisaris tiap Perusahaan Anak. Setelah pemaparan, acara ditutup dengan arahan dari Bapak Catur Budi Harto, Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) selaku perwakilan dari Pendiri.
”Tantangan kita (Perusahaan Anak Dapen BRI) adalah bagaimana cara memilih bisnis dengan jaminan bahwa kita unggul dan tetap tidak melanggar good corporate governance (GCG),” ucap Bapak Catur. ”Kalau tidak, kondisi Dapen BRI akan semakin menurun. Karena semakin lama, Dapen semakin membutuhkan aset likuid.”