Di jaman seperti sekarang ini, tugas untuk mempersiapkan dana pensiun tidak lagi berada di pundak para pria saja. Malahan, wanita sebenarnya perlu usaha ekstra, karena akan membutuhkan dana pensiun yang lebih banyak dibanding pria.
Masa pensiun sering dianggap sebagai waktu untuk menikmati masa-masa keemasan Anda, tetapi sulit untuk melakukannya jika Anda belum mempersiapkan dana pensiun yang cukup. Karena berbagai alasan, wanita seringkali tertinggal dibanding pria dalam mempersiapkan dana pensiun.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pensiunan wanita akan membutuhkan lebih banyak dana pensiun dibanding pria.
1. Interupsi Karier
Secara statistik, wanita lebih mungkin mengambil cuti dari dunia kerja untuk merawat orang lain, seperti anak-anak atau orang tua yang sudah lanjut usia. Sebagai contoh, hanya sekitar satu dari lima orang tua yang tinggal di rumah di AS adalah ayah, menurut Pew Research Center.
Pada tahun 2023, 66% wanita diidentifikasi sebagai pengasuh, dibandingkan dengan hanya 34% pria, menurut Survei AARP New York. Dari pengasuh perempuan tersebut, 35% mengatakan bahwa mereka tidak bekerja pada saat memberikan pengasuhan tersebut.
Mengambil cuti dari dunia kerja dapat berdampak besar pada tabungan dana pensiun seseorang. Ketika mereka tidak bekerja, tentu saja mereka tidak mendapatkan gaji, tetapi mereka juga tidak dapat memanfaatkan manfaat tabungan dana pensiun yang disesuaikan dengan pemberi kerja. Hal ini tentu saja akan mengurangi kemampuan mereka dalam menabung dana pensiun.
2. Kesenjangan Gaji Berdasarkan Gender
Pada tahun 2022, rata-rata perempuan mendapatkan penghasilan hanya sekitar 82% penghasilan laki-laki, menurut Pew Research Center.
Penghasilan yang tidak sebanyak pria dapat berdampak pada keuangan wanita baik di masa sekarang maupun masa depan – seperti di masa pensiun. Memiliki penghasilan yang kurang berarti kemampuan menabung dana pensiun juga berkurang. Selain itu, berbagai program dana pensiun dari perusahaan juga didasarkan pada penghasilan rata-rata pegawai.
3. Kemungkinan Menabung untuk Dana Pensiun Lebih Rendah
Dibandingkan pria, wanita yang menabung untuk dana pensiun lebih sedikit. Data dari Fidelity Investment menunjukkan, hanya 68% wanita yang menabung untuk dana pensiun, dibandingkan dengan 77% pria. Mereka juga tidak merasa percaya diri dengan masa depan keuangan mereka, karena hanya 42% wanita yang percaya bahwa mereka sudah berada di jalur yang tepat dengan tabungan dana pensiun, dibandingkan dengan 52% pria.
Ada banyak sekali alasan mengapa wanita tidak menabung untuk masa pensiun, termasuk yang disebutkan di atas, seperti kesenjangan gaji berdasarkan gender dan interupsi karier. Apa pun penyebabnya, banyak wanita merasa mereka belum berada pada jalur yang tepat dalam hal persiapan dana pensiun.
4. Harapan Hidup Lebih Lama
Secara statistik, angka harapan hidup wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Hal ini juga berlaku di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka harapan hidup secara nasional pada tahun 2022: Pria 69,93 tahun dan Wanita 73,83 tahun. Sedangkan pada tahun 2023 Pria 70,17 tahun dan Wanita 74,18 tahun.
Memang tidak ada cara untuk mengetahui berapa lama kita akan hidup dan untuk berapa tahun dana pensiun yang perlu kita siapkan. Namun, karena angka harapan hidup yang lebih tinggi, wanita cenderung akan perlu mempersiapkan dana pensiun untuk masa pensiun yang lebih panjang.
Nah para perempuan Indonesia, terutama Anda yang belum mempersiapkan dana pensiun, segera cuss, untuk mempersiapkan masa pensiun yang sejahtera dan bahagia.
